Swedia kembali memimpin inovasi arsitektur hijau dengan merancang rumah pintar adaptif yang dapat berubah bentuk secara otomatis mengikuti kondisi cuaca. Menggunakan panel fleksibel berbasis biomaterial dan sensor cuaca presisi tinggi, rumah ini bisa membuka atapnya saat cerah, menyempit saat hujan deras, dan menyesuaikan posisi jendela untuk menangkap sinar matahari secara maksimal saat musim dingin. Teknologi ini dikembangkan oleh tim arsitek dan insinyur dari Stockholm Innovation Lab, yang menggabungkan kecerdasan buatan, robotik ringan, dan prinsip desain organik. Proyek ini diharapkan menjadi solusi masa depan untuk kehidupan berkelanjutan di tengah perubahan iklim global. Rumah pintar ini juga dapat diintegrasikan dengan energi terbarukan dan sistem penyimpanan air hujan, menjadikannya mandiri secara ekologis.