Ngaben adalah upacara kremasi dalam budaya Hindu Bali yang bertujuan untuk mengantarkan roh orang yang meninggal menuju alam selanjutnya. Ritual ini memiliki makna spiritual yang mendalam, yaitu penyucian jiwa agar mencapai moksa (peleburan dengan Sang Hyang Widhi).
1. Makna Filosofis Ngaben
- Melepaskan roh dari keterikatan duniawi.
- Menyucikan dan membimbing jiwa menuju kehidupan selanjutnya.
- Bentuk penghormatan terakhir kepada leluhur.
2. Proses Pelaksanaan Upacara Ngaben
- Persiapan
- Keluarga membuat bade (menara kremasi) dan lembu (wadah jenazah berbentuk sapi).
- Ritual pembersihan jenazah dilakukan untuk menyucikan tubuh.
- Pawai dan Pembakaran Jenazah
- Jenazah diarak menuju tempat kremasi dengan diiringi gamelan dan doa.
- Pembakaran dilakukan sebagai simbol pelepasan roh dari tubuh duniawi.
- Penyucian Abu dan Pelepasan Roh
- Abu jenazah dihanyutkan ke laut atau sungai sebagai tanda kembali ke alam semesta.
- Upacara penutup dilakukan agar roh dapat mencapai moksa.
3. Jenis-Jenis Ngaben
- Ngaben Sawa Wedana → Dilakukan segera setelah kematian dengan jenazah utuh.
- Ngaben Asti Wedana → Dilakukan setelah jenazah dikubur terlebih dahulu.
- Swasta Ngaben → Dilaksanakan bagi orang yang meninggal jauh dari rumah tanpa jasadnya.
4. Nilai Budaya dan Sosial
- Menjaga harmoni antara kehidupan duniawi dan spiritual.
- Mempererat hubungan sosial dalam masyarakat Bali.
- Melestarikan tradisi Hindu yang telah berlangsung turun-temurun.
Kesimpulan
Ngaben bukan hanya prosesi pemakaman, tetapi juga ritual sakral yang mencerminkan ajaran Hindu Bali tentang kehidupan dan kematian. Upacara ini menjadi simbol penghormatan terakhir bagi orang yang telah meninggal serta warisan budaya yang tetap dijaga hingga kini.
4o
http://webdisk.keminekvapil.com/
http://cdn.turistforeningen.no/index.html
http://playlist.audiorealm.com/index.html
http://s3.fxfactory.com/index.html
http://assets2.pubget.com/index.html