Schistosomiasis, atau demam keong, adalah penyakit parasit langka yang disebabkan oleh cacing Schistosoma japonicum. Di Indonesia, penyakit ini hanya ditemukan secara endemik di dua wilayah: Lembah Napu dan Lembah Lindu di Sulawesi Tengah. Meski jarang dibicarakan, schistosomiasis tetap menjadi ancaman serius di komunitas lokal.
Penularan terjadi ketika seseorang melakukan kontak langsung dengan air yang tercemar larva cacing yang dilepaskan oleh keong air tawar. Larva ini menembus kulit dan berkembang di tubuh manusia, menyebabkan kerusakan hati, limpa, dan usus.
Gejala schistosomiasis:
- Diare dan perut kembung berkepanjangan.
- Penurunan berat badan.
- Anemia dan pembesaran hati atau limpa.
- Kelelahan dan penurunan imun tubuh.
Tanpa pengobatan, penyakit ini bisa berujung pada komplikasi berat seperti perdarahan saluran pencernaan dan gagal hati. Penanganannya membutuhkan pengobatan masal menggunakan praziquantel, serta pengendalian populasi keong sebagai vektor.
Namun, karena terbatasnya wilayah endemik dan kurangnya perhatian publik, risiko penyakit ini sering diabaikan. Upaya pemberantasan harus tetap dilakukan secara rutin melalui program pemerintah, edukasi lokal, dan peningkatan sanitasi.
